Rabu, 11 Februari 2015

Puisi: "Harapan yang Terhapuskan"



Mawar hitam senyum mu kepedihan
Kau arungi waktu disetiap hembusan
Dan ternyata keyakinan tak cukup mampu untuk melawan
Luka itu terlalu berat untuk ku rasakan 
Singkirkan semua bila tak kau inginkan

Kalaupun semua akan jadi tak karuan
Jangan salahkan aku kalau kau merasa kehilangan
Kutahu semua tak mungkin sesuai dengan dambaan
Meski cintaku tak mengharapkan balasan
Namun aku akan tetap bertahan

Melihatmu penuh suka adalah yang membahagiakan
Izinkan aku mencintaimu dari kejauhan
Izinkan aku menjadikanmu pangeran bayangan

Sekuat apapun aku berusaha melepaskan
Namun cinta ini tetap tertanamkan
Membawaku dalam badai keterpurukan

Iya, mungkin ini adalah sebuah kemalangan
Namun izinkan aku untuk merasakan
Meskipun hanya segelintir airmata kesedihan

Inilah caraku menerima kenyataan
Kutuliskan deretan kata yang penuh dengan keperihan
Rasa sakit karena ditinggalkan
Rasa pedih karena kehilangan
Berkumpul menjadi satu dalam sebuah tangisan

Dunia memang kejam dan penuh ketidakadilan
Dunia ini memang menyakitkan
Sungguh menyakitkan!

Inilah puisiku yang berisi tentang sejuta harapan
Yang begitu palsu juga membosankan
Tolong hibur aku, teman

Sudahlah, mungkin ini bukanlah sebuah keberanian
Tetapi ini adalah sebuah kebodohan
Namun tak mudah bagiku untuk menghapus jejak - jejak kenangan
Yang kau tinggalkan dan tak kau pedulikan

Inilah nasib yang sesungguhnya kurasakan
Jika tangisan dalam hati benar - benar tak dipedulikan
Hapuslah aku jika kau benar - benar tak punya perasaan

Perasaan cinta yang selama ini kuperjuangkan
Satu persatu akan kutumbangkan
Karena aku tetaplah manusia yang butuh kebahagiaan
Kan kuhapuskan kau dari ingatan

Written by: Haniya Timor (HanFS)