Wahai Pangeran negeri seberang.
Bisakah kau mendengar segenap isi hatiku.
Yang senantiasa tercurah untukmu?
Pangeranku, tahukah kau adalah sumber inspirasiku?
Yang selalu muncul dalam puisi cintaku.
Dan semua lagu - lagu yang kuciptakan untukmu.
Pangeranku, apakah kau juga merasakan hal itu?
Tahukah kau selalu hadir dalam mimpiku?
Dan menjadi ilusi dalam imajinasiku?
Wahai Pangeran negeri seberang.
Akankah kau mengerti itu?
Kuharap kau tidak tahu.
Ini lebih berarti karena kau sahabatku.
Kau sahabat, bukan cintaku.
Karena aku tak ingin kau menjauh.
Dan menghilang selamanya dari hadapanku.
By: Haniya Timor
By: Haniya Timor
Tidak ada komentar:
Posting Komentar