Minggu, 04 Agustus 2013

My Best "EXPECTO PATRONUM"

Dear Patronus, Alomohora!

Andai saja kamu disini sekarang. Menemaniku saat sedih, saat bahagia, maupun susah. Kita bercanda dan tertawa bersama seperti dulu. Meskipun kita tidak bertatapan mata dan menggunakan mulut untuk bicara, dan kamu hanyalah patung dalam tubuh aslimu, tetapi kamu tetap menawan. Kamulah patronus terbakku.

Mungkin kegensian diri kita inilah yang membuat patronus kita sulit dipersatukan. Karena dia mengurung rasa cinta dalam diri kita. Aku tahu perasaan itu. Karena hatiku dan hatimu dibatasi oleh cermin dua arah. Sisi tembus pandang menghadap pada samudera hatiku. Dan cerminnya menghadap garis cakrawalamu. Sehingga kita terpisah. Kau mungkin saja melupakanku karena kau tak bisa melihatku di atas sana. Maukah kau menghancurkan rasa gengsi ini dengan BOMBARDA MAXIMAmu? Aku ingin kita bersama lagi.

Patronus, aku merindukanmu! Sekarang dan selamanya.... Collopurtus!

Tidak ada komentar: